Monday, January 21, 2008

Article 11 - BUSINESS / ENTERPRENEUR


5 LANGKAH BANGUN BISNIS SENDIRI
Dikutip dari ELSE, Edisi 15/207

Membangun kerajaan bisnis sendiri mungkin jadi dambaan bagi banyak orang. Namun memulai sebuah usaha tidaklah semudah membalikkan tangan. Ada hal-hal yang harus dipersiapkan, direncanakan dan dilaksanakan dengan ketekunan.

Simak beberapa tips tentang bagaimana mempersiapkan membuka usaha sendiri berikut ini
.

Melakukan Penelitian Pasar
Penelitian merupakan hal integral dalam membangun bisnis. Lakukan penelitian di pasar dan tentukan siapa konsumen Anda. Tentukan mana yang akan jadi sasaran utama Anda atau konsumen Anda jadi lebih kecil. Pahami perbedaan antara pasar dan dimana Andadapat meraih pelanggan.

Pilih Partner Yang Tepat

Jika Anda akan mencari rekan kerja, pastikan Anda sudah memilih yang tepat. Anda ingin seorang rekan kerja yang memilki latar belakang bisnis atau pengarah bisnis. Beberapa pengalaman manajemen juga lebih disukai. Jika Anda ingin rekan kerja yang memenuhi latar belakang financial, mereka perlu memiliki kredit yang bagus atau kemampuan untuk menawarkan dukungan financial.

Jaminan Keuangan

Keuangan dapat jadi tantangan terbesar, tapi ada beberapa jenis pilihan yang tersedia untuk mendapatkan modal usaha. Anda dapat memilih ikut program pemerintah dalam menbangun usaha kecil. Anda bisa mulai mengajukan pinjaman pada bank yang menangani usaha kecil dan mendapatkan pinjaman berjumlah kecil. Atau Anda bisa mengambil pinjaman pribadi di bank. Pilihan lain adalah mencari rekanan yang mau berinvestasi untuk memulai usaha bersama.

Ciptakan Image Atau Posisi Penjualan Yang Unik

Mulai dengan membangun keberadaan Anda, branding image Anda di public dan para pelanggan Ikatan ini masuk dalam posisi penjualan. Kembangkan tagline Anda dan temukan angel yang tepat yang mengena pada produk atau pelayanan tertuju pada pelanggan. Ciptakan sebuah image yang membuat Anda terpecaya di mata pelanggan Anda.

Berhenti Berpikir Mendapat Laba Secepat Kilat

Sangat, sangat jarang ada bisnis yang sukses dalam semalam. Kebanyakan bisnis membutuhkan waktu dan usaha, bahkan untuk mulai melihat hasilnya. Saat Anda memahami ini dan Anda tak seharusnya menaruh pengharapan secara berlebihan atau yang tidak realistis. Persiapkan usaha, pengorbanan dan bahkan kemungkinan mengalami kerugian. Anda tak akan jadi kaya raya hanya dalam semalam, tapi Anda dapat membangun sebuah usaha yang menguntungkan secara bertahap.

Tips 1b - HOW TO BETTER MANAGE YOURSELF (2)

How To Better Manage Yourself (2) - continued

  • Develop a faster operating tempo or pace. Do things with a sense of urgency. Get over thinking you must do everything yourself.
  • Take time to be quiet and reflective for a few minutes each day.
  • Live effectiveness in everything you do rather then just sporadically applying time management techniques.
  • Live in the Now. The current instant is the only time in which you have control-not the past, not the future, just now, in this instant.
  • Recognize you control only 50% of a relationship and that is your half. If you are dissatisfied with what is going on, change what you are doing and saying.
  • Give yourself points for completing tasks on your "to-do" list in priority order. When you reach 10 points, reward yourself.
  • Carry a card with your goals written on it and review your goals at least three times a day.
  • Act with enthusiasm in all that you do.
  • Take time out to thank yourself for a good job.
  • Practice your personal beliefs. It may be helpful each morning to take 15 minutes to gather your thoughts and say a prayer.
  • Operate knowing that there is good in everything. Every cloud has a silver lining-look for it.
  • Whenever you have an important thought that is not directly related to what you are working on, write it down. Then you will not forget it and you also will no longer be distracted by it.
  • Make a commitment to show someone a specific accomplishment on a certain date. The added urgency will help you feel motivated to have it done.
  • Reward yourself when you have successfully completed a high priority project.
  • Instead of thinking about what you didn't get done, recognize all you did get accomplished and reward yourself for having done the most important things.
  • Keep a list of accomplishments as well as a list of "things to-do. You will learn just how much you do get done.
  • Practice self determination, wanting to do it for yourself.
  • Nothing takes the place of persistence. Practice "stick-to-it-iveness."
  • Get into the habit of writing down a person's name- it will help you to remember it.
  • Believe that you can be what you want to be.
  • Operate on the philosophy that what we give out is what comes back to us.
  • Occasionally, sit quietly and do a self-assessment of your skills and strengths.
  • Praise yourself for your progress.

... to be continued

Article 10 - BUSINESS


Secara kebetulan saya menemukan majalah media kawasan perkantoran, ELSE, edisi 15/2007 di meja salah satu karyawan di kantor. Ada artikel mengenal menggali ide bisnis pada halaman 8-9. Tidak tahu siapa penulis artikel ini (hanya nama Irwan pada teks), tapi artikel ini cukup menarik perhatian saya.

Tulisannya seperti ini.


MENGALI IDE BISNIS

Titik awal keberhasilan seorang wirausahawan berawal dari penggalian ide bisnis. Banyak kisah para pebisnis yang konsisten menggeluti bisnis yang tidak dianggap sebelumnya, kini menjadi pebisnis sukses yang namanya diperhitungkan. Bagaimana kiat menggali ide bisnis?

Menggali ide bisnis bukanlah perkara yang gampang. Ketika seorang calon wirausahawan berpikir: saya akan berbisnis apa? Saat itulah persoalan menggali ide bisnis mulai muncul. Belum lagi pertanyaan: apakah produk yang saya jual akan menghasilkan uang? Dan, pertanyaan selanjutnya: jasa apa yang akan ditawarkan yang bisa memberikan pendapatan yang lebih besar?

Secara teoritis, ide bisnis bisa digali dari apa yang bisa dilihat, didengar dalam kehidupan kita sehari-hari. Bahkan pakar ekonomi telah membagi kebutuhan manusia menjadi berbagai jenis kebutuhan mulai yang bersifat primer, sekunder, sampai tertier. Ide bisnis bisa dipilih dari upaya pemenuhan kebutuhan manusia tersebut.

Persoalannya, bagi mereka yang sama sekali belum pernah berbisnis, mencari ide-ide bisnis yang bisa memberikan penghasilan alternatif bukanlah perkara yang gampang, meskipun bukan hal yang mustahil untuk diperoleh. Diperlukan kemauan keras untuk memupuk jiwa kewirausahaan, mau belajar hal-hal baru, mau mencari peluang, berani mencoba formula bisnis, dan tentu saja belajar mengelola resiko. Memang, seringkali ide bisnis mengalir begitu saja ketika kita tidak siap menerimanya. Begitu juga sebaliknya, saat sedang dipikirkan dan digali, seringkali ide bisnis tidak datang-datang, bahkan sampai pikiran buntu pun, ide bisinis tidak terlintas sama sekali. Namun demikikan, bukan berarti ide bisnis tidak bisa dipancing keluar.

Beberapa langkah berikut ini, mudah-mudahan dapat membantu Anda untuk menmukan ide bisnis yang sesuai dengan karakter dan kesenangan Anda. Bagaimana pun, berbinis yang sesuai dengan karakter Anda akan lebih menyenangkan, dibandingkan dengan berbisnis karena keterpaksaan.

BELAJAR DARI YANG GAGAL
Tidak ada salahnya belajar bisnis dari yang gagal. Mengapa? karena ada kemungkinan kita bisa memulainya dengan kesuksesan. Kegagalan bisnis yang dilakukan orang lain, merupakan pelajaran penting bagi Anda untuk mengoreksi jalan yang salah menjadi benar dan lebih baik lagi. Namun demikian, belajar dari yang sukses pun sangat dianjurkan karena dengan demikian Anda telah belajar memulai sistem yang sudah terbukti berhasil.

BACA INFORMASI TERBARU
Pada saat ini cukup banyak buku-buku yang diterbitkan mengenai kewirausahaan dan peluang usaha, sehingga Anda dengan leluasa bisa memilih, bisnis apa yang sesuai dengan Anda. Bahkan tabloid Peluang Usaha, yang secara rutin menyajikan informasi-informasi mengenai peluang bisnis bisa menyegarkan pikiran Anda untuk menggali ide-ide bisnis yang lebih segar dan lebih besar.

MENEMUKAN IDE USAHA
Dari informasi tersebut akan memperoleh banyak ide bisnis. Misalnya: melayani kebutuhan, menjual eceran, menjual penemuan, duplikasi usaha, menjual ketrampilan, usaha pelatihan, usaha keagenan, barang koleksi, buka kantor konsultan, bisnis MLM, membeli waralaba, membeli usaha prospektif, membeli usaha yang bangkrut, membuka kios, atau pun usaha bersama.

Tentu saja, persoalannya tidak berhenti sampai disitu, karena setelah seorang wirausahaan bisa menangkap ide bisnis sebagai peluang bisnis yang bisa menghasilkan uang, maka ia harus bisa memperhitungkan berbagai aspek untung-rugi jika ide bisnis tersebut dijalankan. Termasuk resiko gagal - kemungkinan terburuk yang terjadi. Setidaknya, ada dua perspektif yang harus diperhatikan jika menangkap ide bisnis.

PERTAMA,
informasi yang berhasil dihimpun mengenai bisnis tersebut harus lengkap dan akurat. Lebih bagus lagi, apabila akurasinya sangat tepat, karena data dan ifnromasi yang diperoleh sangat lengkap dan up to date. Hal ini penting, untuk meminimalkan resiko gagal.

KEDUA,
proses pengambilan yang cepat, tidak berarti keputusan yang terburu-buru, tetapi harus dicermati dengan pola pemikiran yang terbuka dan positif, dan juga perencanaan yang matang, dengan demikian pengambilan keputusan yang diambil pun bisa lebih sistematis dan terukur.

Selamat datang menjadi wirausahawan baru.