If your mind becomes firm like a rock,
And no longer shakes,
In a world where everything is shaking,
Your mind will be your greatest friend,
And suffering will not come your way.
-Theragatha
Sunday, March 9, 2008
UNGKAPAN HATI - SEDIH
S E D I H
Kenapa kita harus bersedih ?
Kenapa kita tidak harus bersedih?
Sering kali kesedihan itu timbul tanpa kita sadari.
Adalah hal yang lumrah dan normal apabila kita sedih atau pun kita tidak sedih apabila kita melihat suatu adegan yang menyentuh di TV, atau mendengar cerita sedih di radio, atau membaca suatu cerita di majalah/koran ataupun novel.
Tetapi, kesedihan yang spontan akan hilang apabila kita menyadari kalau sedih itu hanyalah pantulan emosional sesaat. Kesedihan akan hilang apabila kita menyadari kalau sedih yang berpanjangan tidak akan ada gunanya.
Sayangnya, sedih itu selalu ada di hati saya walaupun mulut saya tetap tersenyum. Sedih itu tetap setiap melihat keadaan sekeliling saya yang tidak ada perubahaan, dari tahun ke tahun tetaplah sama. Saat mengingat hal-hal yang sudah tidak saya punyai lagi. Saat mengingat apa yang saya inginkan tidak bisa saya miliki. Tangis kesedihan yang tidak pernah putus.
Kapan ini akan berakhir ?
Kenapa itu terjadi ?
Tidakkah cukup tangisan kesedihan itu terus melandah hati ini selama bertahun-tahun ? Saya tidak punya jawaban.... dan saya harus mencari jawabannya.
Tapi saya harus tetap tersenyum, senyum dan senyum.
"If you don't understand the Way as it meets your eyes, how can you know the Path as you walk?"
Kenapa kita harus bersedih ?
Kenapa kita tidak harus bersedih?
Sering kali kesedihan itu timbul tanpa kita sadari.
Adalah hal yang lumrah dan normal apabila kita sedih atau pun kita tidak sedih apabila kita melihat suatu adegan yang menyentuh di TV, atau mendengar cerita sedih di radio, atau membaca suatu cerita di majalah/koran ataupun novel.
Tetapi, kesedihan yang spontan akan hilang apabila kita menyadari kalau sedih itu hanyalah pantulan emosional sesaat. Kesedihan akan hilang apabila kita menyadari kalau sedih yang berpanjangan tidak akan ada gunanya.
Sayangnya, sedih itu selalu ada di hati saya walaupun mulut saya tetap tersenyum. Sedih itu tetap setiap melihat keadaan sekeliling saya yang tidak ada perubahaan, dari tahun ke tahun tetaplah sama. Saat mengingat hal-hal yang sudah tidak saya punyai lagi. Saat mengingat apa yang saya inginkan tidak bisa saya miliki. Tangis kesedihan yang tidak pernah putus.
Kapan ini akan berakhir ?
Kenapa itu terjadi ?
Tidakkah cukup tangisan kesedihan itu terus melandah hati ini selama bertahun-tahun ? Saya tidak punya jawaban.... dan saya harus mencari jawabannya.
Tapi saya harus tetap tersenyum, senyum dan senyum.
"If you don't understand the Way as it meets your eyes, how can you know the Path as you walk?"